Maraknya Kuari di Singingi, Ni, Respon Dari LSM Dampak Lingkungan

Kuansing/Riau - Maraknya Kuari yang beraktifitas di Kecamatan Singingi Diduga tidak mengantongi izin operasi saat awak media turun ke lokasi tersebut pada, Selasa 05/03/2024 terpantau jelas dan sangat di sayangkan di duga pemilik inisial Gr tidak mau di konfirmasi.

Ditempat terpisah Masyarakat menuturkan, ada dua Kuari di situ, satu milik Gr dan satu inisial Au yang mana Kuari itu sudah lama beroperasi, nyatanya aman - aman Saja. Terkait izin di duga tidak ada, kalau disini bilang itu main box.

Baca juga: Gakkum KLHK Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar Dilindungi di Gorontalo

Box yang ada di isi dengan tanah (bahan) oleh Excavator lalu di semprot dengan air yang sudah tersedia di bawah karpet penyaring emas, begitulah singkat cerita cara kerjanya, jelas masyarakat yang tidak mau di publikasikan namanya.

Baca juga: Diduga Mobil Innova Nopol BH 1764 NH Warna Hitam Tabrak Lari Warga Pekan Baru

Jika hal demikian terjadi, di duga adanya perusakan Lingkungan dengan mencari keutungan pribadi tanpa memikirkan dampaknya, sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dampak Lingkungan Agar APH bertindak untuk menghentikan kegiatan tersebut, Ungkap Ujang Andi Nurwijaya, SH., Ketua LSM Dampak Lingkungan.

Jika perlu diminta kepada Polda Riau agar turun langsung melihat porak - porandanya pasir dan batu tanpa tanah lagi di Kecamatan Singingi, yang ada seperti hamparan pasir dan batu.

Baca juga: SK Ketua DPC SPTI-K SPSI Siak Nelson Manalu di Bekukan, Apakah Yang Terjadi,!

Kami percaya APH secepatnya bisa menghentikan kegiatan ini sebab menyangkut hajat hidup orang banyak, ini merupakan kejahatan lingkungan yang di lakukan oleh Gr dan AU, tutup LSM Dampak Lingkungan itu.

Sementara awak media terus mencoba untuk konfirmasi kepada Gr dan Au namun hingga berita ini di terbitkan belum mendapat respon dari Gr tersebut.(***).

Baca juga: Kelihatanya Masyarakat Diam, Tetapi Sudah Bisa Menilai PJ Kades Pulau Kulur